"Usaha kami rintis bersama Sat Binmas Polrestabes Semarang untuk meningkatkan kesejahteraan eks napiter dan mengentaskan saudara-saudara kami masih menjalani hukuman di penjara dan setelah bebas akan kami rangkul agar bisa kembali ke masyarakat," imbuhnya.
Terkait menu yang disajikan, ia mengaku memang sangat erat dengan istilah biasa didengar saat masih terpapar radikalime dan terorisme.
Baca Juga:
Koki Bocorkan Menu Favorit Paus Fransiskus Selama Kunjungan di Indonesia
Menu tersebut merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memiliki deteksi dini serta tidak terjerat paham radikalisme dan terorisme.
"Menunya ada Kebab Granat, Kebab Bom, Kebab mercon maksudnya agar masyarakat jangan takut ketika kami berada di tengah masyarakat. Tidak hanya itu menu Susu TNT, Susu Pengantin, Susu Bomber, Susu Radikal, Susu Extreem, Susu Ranjau, dan Susu rakitan bertujuan agar masyarakat melakukan deteksi dini agar terpapar paham radikal dan terorisme," tandasnya. [As]