GaronggangNews.Id | Berikut ini petikan dari video 5 eks teroris bikin warung makan Nusantara, di mana nama-nama menunya bikin ngeri.
Shelter Taman Indonesia Kaya merupakan merupakan tempat kuliner yang disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Koki Bocorkan Menu Favorit Paus Fransiskus Selama Kunjungan di Indonesia
Beragam macam jajanan mulai dari tahu gimbal, hingga jagung bakar tersedia di shelter.
Ada satu shelter di Taman Indonesia Kaya yang wajib dikunjungi.
Shelter itu bernama warung Nusantara.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi
Warung itu dikelola oleh lima orang merupakan mantan eks narapidana teroris (napiter) yang tergabung Yayasan Persaudaraan Anak Negeri (Persadani) dan Sat Binmas Polrestabes Semarang.
Beragam menu ekstrem bernama bahan peledak dan istilah yang biasa digunakan para teroris.
Menu itu yakni:
1. Kebab Granat
2. Kebab Bom
3. Kebab Mercon
4. Susu TNT
5. Susu Pengantin
6. Susu Bomber
7. Susu Radikal
8. Susu Extreem
9. Susu Ranjau
10. Susu Rakitan.
Mislina Marsanabila, satu di antara pengunjung dari Cirebon, tidak mengira bahwa pengelola warung tersebut merupakan mantan napiter.
Bahkan dirinya tidak takut berada di warung itu.
"Saya tidak tahu kalau yang jual mantan napiter. Kehidupannya seperti orang biasa saja," ujarnya, sambil melirik mantan napiter yang berada di warung tersebut.
Lina mengapresiasi para napiter yang mau menjalankan aktivitas dan berinteraksi bersama masyarakat.
Bahkan para napiter juga mau membuka lapangan kerja.
"Ke depannya semoga bisa lebih baik dan bisa mendapatkan kehidupan lebih baik," tuturnya.
Terkait menu makanan menurutnya aneh dan jarang didengar.
Kemudian makananya rasanya juga lezat dan harganya terjangkau rasanya sangat lezat.
"Tadi saya pesen kebab mercon rasanya enak dan pas dimulut saya. Tadi juga pesan susu rakitan rasanya ada berbagai macam buah," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Persadani, Mahmudi Haryono, mengapresiasi Walikota Semarang melalui Dinas Perdagangan telah mendukung dengan memberi lokasi untuk usaha.
Selain itu, apresiasi juga ia sampaikan kepada Sat Binmas Polrestabes Semarang yang selalu mendukung eks napiter.
"Kami para napiter Semarang bisa membuka usaha UMKM," ujarnya.
Menurutnya, menu yang disajikan diambil dari istilah-istilah menyebabkan para napiter terjebak dalam lingkungan radikal.
Melalui warung Nusantara, para anggota yayasan Persadani ingin mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Semarang mengenai kontra radikalisme dan terorisme.
"Usaha kami rintis bersama Sat Binmas Polrestabes Semarang untuk meningkatkan kesejahteraan eks napiter dan mengentaskan saudara-saudara kami masih menjalani hukuman di penjara dan setelah bebas akan kami rangkul agar bisa kembali ke masyarakat," imbuhnya.
Terkait menu yang disajikan, ia mengaku memang sangat erat dengan istilah biasa didengar saat masih terpapar radikalime dan terorisme.
Menu tersebut merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memiliki deteksi dini serta tidak terjerat paham radikalisme dan terorisme.
"Menunya ada Kebab Granat, Kebab Bom, Kebab mercon maksudnya agar masyarakat jangan takut ketika kami berada di tengah masyarakat. Tidak hanya itu menu Susu TNT, Susu Pengantin, Susu Bomber, Susu Radikal, Susu Extreem, Susu Ranjau, dan Susu rakitan bertujuan agar masyarakat melakukan deteksi dini agar terpapar paham radikal dan terorisme," tandasnya. [As]