Posisi mereka berjejer saling bersampingan satu sama lain di salah satu sisi jembatan.
"Memanjang di satu sisi jembatan, sisi kiri. Jembatan tak seimbang, bergoyang. Pengait sling merekah enggak kuat. Kemudian ambruk sebelah," jelas Dede.
Baca Juga:
Meriahnya Perayaan Hari Jadi Kabupaten Labura ke-16: Penghargaan, Perlombaan, dan Bantuan Sosial!
Ambruknya jembatan membuat para siswa tersebut jatuh dari ketinggian tiga meter dan tercebur ke Sungai Cileueur.
Jembatan belum diresmikan
Menurut Dede Rahman, jembatan yang ambruk tersebut belum sempat diresmikan.
Baca Juga:
Boborola Farm: Destinasi Agrowisata Terbaru di Kabupaten Samosir
"Ini jembatan baru, belum diresmikan," katanya.
Jembatan itu memiliki panjang 33 meter dengan lebat 1,2 meter dan dibangun dengan dana bantuan Provinsi.
Jembatan melintasi Sungai Cileueur dan menghubungkan Dusun Desa dengan Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju.