Garonggangnews.id | Puncak festival balon udara dalam rangka pujian bulan Syawal di Alun-alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah pada Minggu, (30/4) berlangsung lancar dan meriah. Hal ini tentu saja tidak lepas dari kesiapsiagaan PT PLN (Persero) yang melakukan langkah preventif dan kesigapan dalam mengantisipasi balon udara yang dinaikkan agar aman dan tidak menggangu jaringan listrik. Seluruh layanan kelistrikan PLN di wilayah tersebut dilaporkan aman dan andal.
“Kami gencar melakukan pengamanan SUTT yang mengunjungi wilayah tersebut sejak sebelum serta pada saat penyelengaraan festival melalui pelatihan langsung di lapangan dan respon cepat apabila balon udara tersangkut pada kawat konduktor, sehingga listrik tetap aman dan masyarakat antusias mengikuti festival,” kata General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono.
Baca Juga:
Puluhan Komunitas di NTT Tunjukan Berbagai Solusi Krisis Iklim di Gelaran Pesta Raya Flobamoratas
Tejo menyampaikan, PLN melalui Unit Pelaksanaan Transmisi Purwokerto memastikan kelistrikan tetap aman selama penyelenggaraan festival balon udara. PLN menyiagakan personel dan peralatan di delapan titik lokasi yang bertugas merespon dengan cepat apabila balon udara tersangkut pada kawat konduktor.
“Kami melakukan pembinaan intensif terhadap aktivitas festival balon udara ini yang puncaknya akan diselenggarakan pada Minggu, (30/4) dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan ,” ujar Tejo.
Sepanjang masa siaga Idul Fitri ini, kata Tejo, tim PLN telah melakukan 3 kali pengambilan sampah balon udara yang terangkut pada SUTT di Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga:
Pengunjung Mencapai 80 Ribu Orang, Festival Bunga dan Buah Tahun 2024 Resmi Ditutup
Dalam pemantauan tersebut, PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas-komunitas balon udara, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Satpol PP Wonosobo, Pemda Wonosobo serta Polsek Pekalongan Barat dan Selatan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dengan PLN untuk memastikan festival balon udara berjalan lancar dan meriah tetapi juga tidak mengganggu jaringan listrik,” ujar Tejo.
Tejo juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat ataupun komunitas yang menerbangkan balon udara dengan aman sesuai ketentuan. Hal ini mengacu pada ketentuan kegiatan penerbangan balon udara yang memperhatikan keselamatan ketenagalistrikan, diantaranya yakni memiliki paling sedikit 3 tali hambatan, dilakukan sejauh mungkin dari jaringan listrik dan memiliki ketinggian maksimal 150 meter pada permukaan tanah.