Dengan cara itu, ikan terpaksa pindah karena banjir.
Saat banjir cepat surut, ikan pada dasarnya terperangkap di jalan-jalan kota.
Baca Juga:
Ketua DPRD Sulbar dan Kadis PUPR Tinjau Tanah Bergerak di Mamuju Tengah
Teori lain yang disajikan tampaknya lebih kuat lagi.
Hujan ikan adalah hasil dari jenis tornado yang disebut ''waterspouts."
Waterspouts terbentuk dengan perubahan cepat dan besar dalam tekanan atmosfer di atas permukaan air.
Baca Juga:
La Nina Berpotensi Muncul di Indonesia, BMKG Ingatkan Waspada Dampak Buruknya
Udara mulai bersirkulasi, membentuk puting beliung yang memiliki kekuatan yang cukup untuk menarik hewan-hewan yang ada di dekat permukaan ke udara.
Lalu, ketika tornado ini berkembang ke daratan, ia mulai kehilangan sebagian kekuatannya, mengakibatkan ikan jatuh dari langit.
Satu penjelasan lagi yang mungkin mendukung apa yang dihipotesiskan oleh tim ilmuwan National Geographic pada 1970-an.