Setelah tiga hari berlalu, badai awan gelap datang, dan ikan-ikan kecil mulai berjatuhan dari langit.
Ini diyakini sebagai kejadian pertama dari fenomena ini, yang diberi nama ''Lluvia de Pesces'' atau ''Hujan Ikan''.
Baca Juga:
Ketua DPRD Sulbar dan Kadis PUPR Tinjau Tanah Bergerak di Mamuju Tengah
Penjelasan yang sangat mirip dibuat pada 1823 oleh Alexander Von Humbolt, seorang penjelajah Prusia di Ekuador.
Dia menyampaikan peristiwa setelah letusan Gunung Carihuariazo, yang terjadi pada 1698.
Setelah gunung meletus, daerah di sekitar gunung tertutup lumpur dan ikan.
Baca Juga:
La Nina Berpotensi Muncul di Indonesia, BMKG Ingatkan Waspada Dampak Buruknya
Ikan tersebut diyakini berasal dari danau yang terhubung dengan Gunung Carihuariazo dengan terowongan bawah tanah.
Tetapi, bagaimana dengan Yoro, karena tidak ada gunung berapi di sekitar daerah itu?
Sampai sekarang, masyarakat yang tinggal di Yoro masih melaporkan bahwa ikan jatuh dari langit setidaknya sekali atau dua kali setahun.