Untuk mendukung Revolusi Industri 4.0, saat ini Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian mulai berinovasi mengembangkan teknologi-teknologi cloud computing, mobile internet, dan artificial intelligence yang kemudian akan digabung menjadi teknologi alat mesin pertanian yang lebih modern, misalnya berupa traktor yang mampu beroperasi tanpa operator, pesawat drone untuk deteksi unsur hara, dan robot grafting.
Tidak behenti disitu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga berhasil menciptakan Agriculture War Room (AWR), yaitu suatu pusat data dan sistem kontrol pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi.
Baca Juga:
Bupati Samosir Ajak Masyarakat untuk Memakai Pupuk Organik di Pertanian
Melalui AWR, Menteri Pertanian (Mentan) bisa melihat kondisi pertanian secara real di lapangan dan berkomunikasi langsung dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia.
Dengan hadirnya AWR, Mentan ingin memastikan jika kedepannya tidak lagi terjadi perbedaan data statistik karena sudah terpantau oleh pusat yang dijamin akurat.
Selain itu, kita juga bisa memantau kondisi pertanaman dan mendapatkan informasi terkait luas lahan sawah, luas panen, kebutuhan pupuk, data produksi, harga komoditas strategis, dan lain-lain.
Baca Juga:
Pasca Banjir Bandang, Pemkab Samosir Lakukan Percepatan Penataan Lahan Pertanian Warga
Harapannya, penerapan teknologi dalam sistem pertanian tersebut bisa menjadi alat ukur dalam melakukan pengawasan sekaligus membantu untuk membuat mapping area lahan nasional sehingga dapat terlihat dengan jelas perkembangan setiap jenis komoditas di tiap-tiap daerah. [As]