Saham emiten PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) turun sebesar 1,54 persen menjadi 640 per saham.
Perusahaan ini diketahui mengoperasikan 24 perkebunan kelapa sawit di Sumatera dan Jambi dengan luas 158 ribu hektare untuk perkebunan sawit dan 1.400 hektare untuk perkebunan karet.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Emiten kelapa sawit milik konglomerat Sinarmas, yakni PT Sinar Mas Agro Resources and Tech Tbk (SMAR) juga turun 1,3 persen menjadi 4.550 per lembar sahamnya.
Adapun emiten kelapa sawit milik Bakrie Group, yakni PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) rupanya mengalami kenaikan tipis sebesar 1,72 persen menjadi 118 per saham.
Selain bergerak di bidang produksi minyak kelapa sawit, perusahaan ini juga memproduksi karet hingga oleokimia.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Sementara itu, merespons instruksi Presiden Jokowi, Kementerian Perdagangan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor CPO, Refined, Bleached and Deodorized (RBD) Palm Oil, RBD Palm Olein, dan Used Cooking Oil.
Dalam beleid itu, eksportir dilarang sementara melakukan ekspor minyak goreng beserta beberapa bahan bakunya.
Larangan juga berlaku atas pengeluaran dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) untuk tujuan ke luar daerah pabean.