Mengutip laman yang sama, perdagangan seks berkembang pesat di lokasi yang dekat Bandara Internasional Bandaranaike Kolombo. Wilayah itu diduga berada di bawah perlindungan dan peraturan polisi, di mana banyak wanita dipaksa tidur dengan petugas oleh nyonya rumah bordil sebagai pengganti "keamanan".
Sementara laporan juga menyebutkan bahwa para wanita tersebut dipaksa untuk melakukan hubungan seks yang tidak aman atas desakan klien mulai dari akademisi hingga anggota mafia. Mereka tidak memiliki pilihan lain karena pekerjaan di bidang pertanian juga telah menyusut tajam. [rum]