Sebagai upaya pencapaian Net Zero Emission, PLN juga menggandeng The Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia untuk pengembangan kajian pengelolaan perubahan iklim.
Sedangkan, dalam peningkatan riset dan sumber daya manusia, PLN menggandeng Energy Academy Indonesia (ECADIN ).
Baca Juga:
Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
Adapun kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU dengan DFAT yang diwakili oleh Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto bersama Tim Stapleton Minister-Counsellor Economic, Investment and Infrastructure DFAT.
Sedangkan bersama ECADIN, Yusuf menandatangani MoU dengan Desti Akano, Founder ECADIN.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN Abdi Mustakim mengapresiasi peran PLN dalam pengurangan emisi. Ia menilai dari seluruh BUMN, PLN menjadi ujung tombak dalam pengurangan emisi nasional.
Baca Juga:
PLN EPI Galakkan Digitalisasi Biomassa, ALPERKLINAS Sebut PLN Komitmen Libatkan Masyarakat Lokal Dukung Energi Bersih
"PLN memiliki peran penting dalam penurunan emisi, khususnya di lingkup BUMN," paparnya.
Abdi menjelaskan PLN setidaknya memiliki dua misi khusus. Pertama, pertumbuhan industri ke depan yang membutuhkan listrik terjangkau dan berasal dari energi bersih.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu dari lima inisiatif Kementerian BUMN dalam pengurangan emisi.