GaronggangNews.Id | Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) mencurahkan sumber daya untuk mengumpulkan data intelijen dengan tujuan melindungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Zelensky telah menjadi sasaran pembunuhan oleh pasukan Rusia atau juga pasukan Chechnya.
Baca Juga:
Lakukan Kekerasan Seksual pada 24 Wanita, Agen CIA Divonis 30 Tahun Penjara
Badan tersebut terus berkonsultasi dengan Ukraina tentang cara terbaik untuk memindahkannya, memastikan tidak berada bersama dengan seluruh rantai komandonya, kata seorang pejabat AS.
“Aku akan mengatakan di mana kita apa yang telah kami lakukan,” kata Letnan Jenderal Angkatan Darat Scott Berrier, Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, kepada Kongres bulan lalu.
Dia menggambarkan berbagi informasi dan intelijen antara AS dan Ukraina.
Baca Juga:
Soal Penembakan Trump, Eks Bos CIA Buka-bukaan Sebut Kejanggalan Ini
Direktur CIA, William Burns, mengatakan kepada Kongres bulan lalu seusai bertemu dengan Zelensky di Kiev pada Januari 2022.
“Kami berbagi dengannya intelijen yang kami miliki pada saat itu tentang beberapa rincian paling jelas dan menyangkut perencanaan Rusia tentang Kiev dan kami telah terus melakukannya setiap hari sejak saat itu," jelasnya.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan AS telah membagikan sejumlah besar informasi intelijen tepat waktu yang terperinci tentang rencana dan kegiatan Rusia dengan pemerintah Ukraina.