GaronggangNews.Id | Gastroesophageal Reflux Disease alias GERD membuat penderitanya harus pandai mengatur pola dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Sebagian orang menganggap penderita GERD tak boleh minum kopi lantaran bisa kambuh. Benarkah demikian?
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
Akan tetapi, dokter spesialis penyakit dalam Ignatius Bima Prasetya menuturkan penderita GERD memang harus lebih bijak mengonsumsi kafein termasuk dari kopi. Ini tidak berarti kopi terlarang dikonsumsi.
"Belum ada larangan kopi tidak boleh buat [penderita] GERD. Ada banyak riset [tapi hasilnya beragam] ada yang bilang minum kopi memang memicu GERD, ada juga yang membuktikan ternyata kopi tidak mempengaruhi GERD," ujar Bima dalam sesi Instagram Live Siloam Hospitals, beberapa waktu lalu.
Dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Lippo Village ini pun melanjutkan Anda perlu memahami bahwa GERD pada dasarnya adalah kondisi asam lambung yang berbalik ke kerongkongan.
Baca Juga:
5 Penyakit Bisa Menyerah jika Anda Minum Kopi Hitam Tanpa Gula
Apa yang membuat asam lambung berbalik? Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pilihan jenis makanan atau minuman.
Asam lambung diproduksi sebagai respons terhadap makanan yang masuk lambung. Beberapa makanan atau zat termasuk kafein mampu merangsang dan meningkatkan produksi asam lambung.
"Kalau kita minum kopi, asam lambung meningkat. Kalau meningkat, [asam lambung] gampang naik. Di sisi lain, kafein itu ternyata ada efek relaksasi otot bagian bawah esofagus [atau katup], pintu andalan kita. Itu kan otot [untuk menahan isi perut naik]. Kalau terlalu banyak konsumsi kafein, bisa longgar dan asam lambung naik," jelasnya.