Menurut masyarakat Batak, agama ini pertama kali berdiri pada 497 Masehi (M) atau 1450 tahun Batak.
Mereka menggunakan kitab suci yang bernama Pustaha Habonoron.
Baca Juga:
Pemkab Toba dan Forkopimda Peringati Gugurnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII
Ajaran Agama Kristen mulai masuk ke Suku Batak pada tahun 1863.
Ajaran agama ini dibawa para misionaris yang datang ke Sumatera.
"Namun kini mayoritas suku bangsa Batak memluk agama Kristen. Ada juga yang memeluk Agama Islam, tetapi persentasenya masih cukup kecil," imbuh Giyanto.
Baca Juga:
Hadiri ’Brainstorming’ Bertajuk “Menjaga dan Menghidupi Warisan Batak”, Ini Kata Wakil Bupati Taput
Gereja pertama yang berdiri di wilayah tersebut adalah Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Gereja ini dibangun di Huta Dame, Tarutung.
Agama Kristen masuk dan berkembang ke wilayah pelosok, termasuk Samosir, Dairi, Karo, dan Simalungun pada tahun 1920-an.