2. e-commerce Business to Consumer (B2C)
Jenis ini dilakukan antara si pelaku bisnis dan konsumen. Contoh dari transaksi ini layaknya dilakukan dalam proses jual-beli biasa, konsumen mendapatkan penawaran produk dan pembelian secara online.
3. e-commerce Consumer to Consumer (C2C)
Dalam jenis e-commerce ini transaksi jual beli dilakukan secara online melalui sebuah marketplace. Secara garis besar, C2C menjadi perantara antara penjual dan pembeli .
Baca Juga:
Awas! 1338 Juta Konsumen e-Commerce Indonesia Di Incar Penipu Online
4. e-commerce Consumer to Business (C2B)
Jenis C2B merupakan kebalikan jenis e-Commerce B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
5. Media atau aplikasi e-commerce
Transaksi ini bergantung dengan sejumlah aplikasi dan media online lainnya, seperti katalog, email, shopping carts, eb service dan file tranfer protocol. Hal tersebut turut melibatkan kegiatan B2B.
Baca Juga:
Manfaat e-commerce
Saat ini e-commerce adalah salah satu model perdagangan yang paling sering digunakan. Hal ini terjadi lantaran adanya perubahan pola masyarakat dalam berbelanja dan menggunakan internet.
Perilaku masyarakat yang mulai menggandrungi belanja online rupanya membawa keuntungan bagi beberapa pihak produsen di masyarakat antara lain menjual produk atau jasa secara online tanpa harus mendirikan toko sebagai tempat usaha sehingga kamu bisa memasarkan produk atau jasa kepada konsumen kapanpun dan dimanapun.