GaronggangNews.Id | Buat kamu yang sering belanja online pasti sering berkunjung ke situs e-commerce. Lalu apa itu, e-commerce? Nah berikut ini ulasan mengenai e-commerce.
Pengertian e-commerce
Baca Juga:
Awas! 1338 Juta Konsumen e-Commerce Indonesia Di Incar Penipu Online
Electronic commerce atau e-commerce adalah bentuk perdagangan elektronik yang melibatkan kegiatan seperti penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik melalui jaringan internet.
Dalam kegiatan e-commerce terdapat transaksi dana, pertukaran data elektronik, sistem manajemen hingga pengumpulan data secara otomatis.
Jenis-jenis e-commerce
Baca Juga:
Ada beberapa jenis e-commerce yang tersedia tapi hanya ada sekitar 5 jenis yang sering digunakan, yaitu:
1. e-commerce B2B / Business to Business
e-commerce B2B adalah transaksi e-commerce yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk kepentingan bisnis yang dilaksanakan secara berlangganan dan berkesinambungan.
Contoh dari e-commerce B2B berupa produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online mulai dari konsultasi kebutuhan barang hingga proses pembayarannya.
2. e-commerce Business to Consumer (B2C)
Jenis ini dilakukan antara si pelaku bisnis dan konsumen. Contoh dari transaksi ini layaknya dilakukan dalam proses jual-beli biasa, konsumen mendapatkan penawaran produk dan pembelian secara online.
3. e-commerce Consumer to Consumer (C2C)
Dalam jenis e-commerce ini transaksi jual beli dilakukan secara online melalui sebuah marketplace. Secara garis besar, C2C menjadi perantara antara penjual dan pembeli .
4. e-commerce Consumer to Business (C2B)
Jenis C2B merupakan kebalikan jenis e-Commerce B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
5. Media atau aplikasi e-commerce
Transaksi ini bergantung dengan sejumlah aplikasi dan media online lainnya, seperti katalog, email, shopping carts, eb service dan file tranfer protocol. Hal tersebut turut melibatkan kegiatan B2B.
Manfaat e-commerce
Saat ini e-commerce adalah salah satu model perdagangan yang paling sering digunakan. Hal ini terjadi lantaran adanya perubahan pola masyarakat dalam berbelanja dan menggunakan internet.
Perilaku masyarakat yang mulai menggandrungi belanja online rupanya membawa keuntungan bagi beberapa pihak produsen di masyarakat antara lain menjual produk atau jasa secara online tanpa harus mendirikan toko sebagai tempat usaha sehingga kamu bisa memasarkan produk atau jasa kepada konsumen kapanpun dan dimanapun.
Dari segi pemasaran, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk promosi karena dengan menggunakan jaringan internet kamu bisa memasarkan produk atau jasa secara meluas ke masyarakat.
Bagi konsumen sendiri, memiliki keuntungan berupa mempermudah proses pembelian beserta transaksinya yang dilakukan secara online.
Tentu saja tak hanya dampak positif yang dapat dirasakan, kamu juga harus lebih waspada dengan dampak negatif adanya e-Commerce antara lain potensi penipuan, pencurian data, gangguan sistem (listrik, jaringan, human eror), hingga hacker.
Contoh e-commerce asal Indonesia
Fenomena hadirnya e-commerce di Indonesia yang semakin beragam rupanya ada yang menarik.
Selain mampu bersaing dengan situs jual beli online global, seperti e-commerce Alibaba, Amazon, dan Ebay. Di Indonesia ada Tokopedia, Bukalapak, Blibli.com, Bhinneka.com, dan lain-lain. [As]