Sementara itu, Jenkins mengatakan, pertemuan ini akan memperkuat jalinan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris, khususnya di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
"Pemerintah Inggris dan perusahaan Airbus yang didukung melalui pembiayaan UK Export Financing dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam menyiapkan kebutuhan akses internet. Melalui keuangan ekspor Inggris, kami dapat mendukung pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh Bapak Menteri Kominfo untuk menyediakan akses internet di seluruh kepulauan yang menakjubkan ini," jelasnya.
Baca Juga:
Korut Rencanakan Peluncuran Satelit, Jepang-Korsel Minta Dibatalkan Langsung
Sama seperti satelit Satria-1, Johnny menjelaskan bahwa satelit Satria-2 juga berjenis High Throughput Satellite (HTS).
Begitu juga dengan kapasitasnya memuat 150 Gbps.
Bedanya, jika satelit Satria-1 dirancang oleh Thales Alenia Space, maka generasi yang kedua rencananya dirakit oleh Airbus. [as/rin]