GatonggangNews.Id | Peluang bisnis dari energi panas bumi (geothermal) dinilai sangat besar.
Itu tidak terkait kelistrikan, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk tujuan lain.
Baca Juga:
Negara Tegas! Jutaan Hektare Hutan Ilegal Berhasil Dikuasai Kembali untuk Rakyat
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, Ahmad Subarkah Yuniarto, mengatakan, paling tidak ada lima peluang bisnis yang bisa dikembangkan dari panas bumi.
Itu antara lain hidrogen hijau, pengolahan CO2 dan bahan baku hijau, ekstraksi material nano, pertanian, dan pariwisata.
“Di Eropa, pemanfaatan geothermal untuk banyak keperluan sudah sangat populer, misalnya untuk city heating,” kata Ahmad dalam keterangannya, Jumat (8/3/2022).
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Kaltim: Konversi Lahan Tambang ke Pertanian Perlu Komitmen Serius
Sebagai gambaran, menurut The European Geothermal Energy Council, kapasitas terpasang pemanas geothermal di Eropa pada 2019 telah mencapai 5,5 GWth (GigaWatts Thermal).
Ahmad optimistis, Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama.
Saat ini, lanjutnya, PT PGE sudah memulai mengaplikasikan panas bumi untuk pertanian kentang di Garut dan Kamojang, dua wilayah di mana pembangkit panas bumi milik PT PGE beroperasi.