Ia mendukung upaya Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas untuk terus melakukan kampanye keselamatan migas dan melakukan sosialisasi ke KKKS.
“Keselamatan migas merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030,” ujarnya.
Baca Juga:
Realisasi Investasi di Nagan Raya Aceh Tahun 2023 Naik Rp3,7 Triliun
Dirjen Migas juga mendorong disusunnya regulasi tahapan inspeksi migas, sehingga rekomendasi keselamatan yang disampaikan oleh Inspektur Migas dapat diterima dan dilaksanakan oleh para pemimpin KKKS.
Pada pertemuan itu, Dirjen Migas juga berkesempatan berbagi pengalaman, serta memberikan semangat bagi para pegawai.
Menurut dia, salah satu hal yang penting dalam hidup adalah jujur, tetap menjadi diri sendiri, serta mudah menerima kelemahan orang lain untuk kemudian diperbaiki bersama.
Baca Juga:
Pastikan Tepat Sasaran, Pemerintah Minta Pengguna LPG 3 Kg Daftar Diri
“Tetap mengedepankan kejujuran karena dengan kejujuran, kita akan menemukan diri kita, tujuan dan akhirnya akan tiba di suatu tempat dan merasa di sinilah tempat yang paling tepat,” ungkap Tutuka.
“Perjalanan hidup manusia, tidak selalu berjalan mulus atau manis. Namun hendaknya kita harus dapat mengambil mengambil pelajaran dari setiap tahapan dalam hidup. Ambil yang manis dalam sesuatu yang pahit,” ujar Tutuka yang juga meyakini bahwa nasib manusia ditentukan oleh usaha dan doa.
Sementara Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra ketika membuka acara ini menyampaikan, pertemuan bertujuan untuk peningkatan kerja sama di internal Dittekling, agar menghasilkan output sesuai target yang telah ditetapkan.