Namun permintaannya diabaikan. Ia pun mengadu kepada negaranya, Prancis. Permintaannya baru ditanggapi 10 tahun kemudian, saat Raja Louis Philippe berkuasa.
Raja Louis Philippe menuntut Meksiko membayar kepada Remontel sebagai ganti rugi.
Ketika Meksiko menolak, Prancis memblokade pelabuhan Veracuz, Meksiko. Setelah beberapa bulan dilangsungkan blokade dan pendudukan di Veracruz, akhirnya tercapai kesepakatan. Meksiko pun membayar ganti rugi 600.000 peso. Perang kue berakhir ketika Prancis menarik pasukannya dari Veracruz.
Baca Juga:
Lima Negara yang Dapat Menjadi Sekutu Indonesia dalam Perang Dunia ke-3
3. Perang karena Menembak Babi
Amerika Serikat dan Inggris pernah terlibat dalam Perang Babi yang berlangsung pada tahun 1859. Kedua negara sama-sama mengeklaim bahwa Pulau San Jan adalah milik negara mereka.
Situasi kian memanas ketika seorang petani Amerika Serikat bernama Lyman Cutlar menembak mati seekor babi milik tentara Inggris yang masuk ke dalam pekarangannya. Penduduk Inggris tak terima dan kemudian mengancam akan menangkap Cutlar.
Baca Juga:
Jokowi Katakan Harga Gandum dan Pupuk Naik Imbas Perang Ukraina dan Rusia
Berita ini akhirnya sampai ke Amerika Serikat. Pihak Amerika Serikat pun mengirim pasukannya untuk membela Cutlar serta mengeklaim Pulau San Juan sebagai milik Amerika Serikat.
Lalu Inggris tak mau tinggal diam, mereka mengirimkan armada yang besar. Perselisihan karena babi ini telah berkembang menjadi perseteruan yang melibatkan ribuan orang, senjata, bahkan kapal perang.
Hingga akhirnya, Amerika dan Inggris sepakat untuk menjadikan Pulau San Juan ini sebagai pulau bersama.