GaronggangNews.Id | PT PLN (Persero) melakukan uji coba untuk mengalirkan listrik ke Kepulauan Bangka melalui kabel bawah laut.
Uji coba tersebut dilakukan lewat kabel bawah laut yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Sejauh ini, belum ada kendala dari uji coba yang telah dilakukan sejak 26 Maret 2022.
"Kami harap dengan beroperasinya sistem interkoneksi yang semakin baik ini, investasi tidak akan terkendala lagi dan sistem kelistrikan akan terus ditingkatkan hingga mampu memasok 200 MW ke sistem di Pulau Bangka," ungkap General Manager PLN Unit Induk Kepulauan Bangka Belitung Amris Adnan, Selasa (29/3).
Ia berharap interkoneksi ini akan membuat masyarakat di Pulau Bangka lebih khusyuk dalam melakukan ibadah Ramadan.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
"Tidak perlu khawatir dengan didukung oleh kondisi kelistrikan yang semakin andal dengan cadangan daya yang cukup," kata Amris.
Untuk langkah awal, Amris mengatakan operasional sistem interkoneksi Sumatera-Bangka memasok listrik 150 kV. Interkoneksi ini diharapkan dapat mengurangi pembangkit listrik berbahan bakar minyak di Pulau Bangka.
Sementara, PLN menargetkan pertumbuhan konsumsi listrik di Pulau Bangka semakin baik dan mampu memenuhi seluruh kebutuhan di berbagai sektor.
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan seluruh proses pemberian tegangan sebagai tanda pengoperasian infrastruktur kelistrikan telah dilakukan dan listrik dapat dialirkan dari sistem kelistrikan Sumatera menuju Pulau Bangka.
"Proses interkoneksi sistem kelistrikan Bangka dan sistem kelistrikan Sumatera dilakukan pada 26 Maret 2022 pukul 15.04 WIB dan sinkron di Gardu Induk 150 kV Mentok, Bangka Barat," ucap wiluyo.
Sebelumnya, listrik Pulau Bangka dipasok dari beberapa pembangkit yang didominasi mesin berbahan bakar minyak dengan beban puncak sebesar 190,2 MW.
Saat itu, sistem listrik di Bangka nyaris menyentuh ambang batas daya mampu yang sebesar 191,5 MW. Dengan demikian, total cadangan daya hanya tersisa 1,3 MW.
Dengan ada interkoneksi ini, cadangan daya di Pulau bangka meningkat menjadi 281 MW dan akan terus naik secara bertahap. [as/bay]