GaronggangNews.Id| Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Kamis (3/2/2022).
Jumlah sertifikat yang diserahkan, untuk 200 persil tanah. Kegiatan itu berlangsung di lapangan Sudirman, Sidikalang.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, sertifikat tanah penting sebagai kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Jika ada sengketa atau menggugat, pemilik tanah sudah menang, karena sudah memegang sertifikat.
Menurutnya, penyertifikatan tanah terus dipercepat. Dulu, proses penyertifikatan tanah dalam satu tahun hanya terbit untuk 500 ribu persil. Padahal, yang akan disertifikatkan ada sekitar 80 juta bidang tanah.
Sekarang, penerbitan sertifikat dalam satu tahun mencapai 8 juta persil. Target setiap tahun terus dinaikkan.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Jokowi mengatakan, penyertifikatan tanah menjadi perhatiannya, karena setiap kunjungan ke daerah banyak warga yang mengeluh mengenai sengketa tanah.
Sengketa itu, baik antara warga dengan warga, warga dengan pemerintah, BUMN dan swasta. Termasuk di Sumut, banyak sengketa yang belum tuntas.
"Itulah sebabnya, penyertifikatan dipercepat bagi rakyat, untuk meminimalisir sengketa," kata Jokowi.
Kepada penerima sertifikat, Jokowi berpesan agar menyimpan sertifikat dengan baik. Apabila memanfaatkan sertifikat untuk agunan bank, harus dipergunakan dengan baik. Jangan digunakan untuk membeli barang mewah.
"Digunakanlah untuk modal dan hal- hal yang produktif. Jangan digunakan membeli barang mewah," kata Jokowi.
Saat penyerahan sertifikat itu, ribuan warga yang berada di luar lapangan Sudirman, riuh bertepuk tangan. Jokowi pun menanggapinya.
"Warga yang di luar lebih riuh daripada penerima sertifikat. Tadi jalan ramai, mobil tidak bisa jalan. Ternyata saya baru tahu, bahwa baru kali ini presiden datang ke Dairi," ucapnya.
Sementara Menteri ATR/BPN, Sofyan A Djalil, dalam sambutannya mengatakan, penyerahan sertifikat di Dairi seharusnya kepada 600 orang masyarakat.
Namun karena Protokol Kesehatan (Prokes), penyerahan terealisasi kepada 200 orang. Pada 2021, BPN sudah mengeluarkan sertifikat tanah kepada warga Dairi sebanyak 3.178 persil.
Dijelaskan, saat ini, jumlah tanah di Dairi yang sudah terdaftar, 77.647 bidang atau 73 persen dari seluruh perkiraan 105.069 bidang.
Tahun 2022, target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Dairi ada 5.500 bidang.
Sementara di Sumut, terdapat 6.643.752 bidang tanah dan sudah terdaftar sebanyak 2.524.937 bidang. Sementara belum terdaftar, sebanyak 4.118.815 bidang.
Tahun 2022, Sumut memperoleh program PTSL sebanyak 212.200 bidang tanah. "Ditargetkan tahun 2025, seluruh bidang tanah di Sumut sudah terdaftar," kata Sofyan.
Turut hadir mendampingi Jokowi pada kegiatan itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Menteri ATR/BPN, Sofyan A Djalil. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut, Dadang Suhendi.
Kemudian, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu. Kepala BPN Dairi, Rasmon Sinamo, Forkopimda Sumut dan Forkopimda Dairi. [As]