“Sehingga, dampak kepada masyarakat dan mata pencaharian bisa ditekan. Sebab, itu bisa berdampak kepada wabah penyakit, kita pernah memiliki COVID-19. Kami ingin belajar untuk menjadi tangguh sehingga hidup bisa berlanjut,” sambungnya.
Meski, telah memiliki sistem tersendiri terkait kebencanaan, namun Nalumango menyebut hal itu belum sepenuhnya memadai di Zambia.
Baca Juga:
Forum Kolaborasi Pemuda dari 18 Kementerian/Lembaga Sepakat Kurangi Risiko Bencana
“Bencana yang kami miliki terkait gempa dimana kami tentunya tidak bisa membandingkannya dengan Indonesia. Tetapi, kami mengelola dengan cara pertama-tama adalah melakukan mitigasi. Saat ini kami melakukannya melalui peringatan dini, dengan berbagai sistem yang mereka letakkan di tempat sebagai peringatan dini nasional. Hal itu belum cukup,” tandas Mutale Nalumango. [as/rin]