GaronggangNews.Id | Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memaparkan 3 alasan bahwa pemilu 2024 perlu ditunda dengan alasan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Cak Imin, sapaan akrabnya, menyebut bahwa ekonomi masyarakat dan pelaku usaha saat ini baru saja memasuki tren pemulihan setelah terpukul dua tahun akibat pandemi. Oleh karena itu, ia ingin agar momentum tersebut tidak terganggu termasuk oleh pemilu 2024.
Baca Juga:
Bawaslu Perintahkan KPU Tetapkan 2 Kader PKB yang Dibatalkan sebagai Calon Legislatif Terpilih
"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi Freeze untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi," kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).
Cak Imin menyebut Pemilu akan mengganggu pemulihan ekonomi setidaknya karena tiga sebab. Pertama, kata dia, para pelaku ekonomi biasanya akan membeku menjelang atau selama pelaksanaan Pemilu karena mereka akan melihat dan menunggu.
Kedua, lanjut Cak Imin, transisi kekuasaan atau pemerintahan biasanya menyebabkan laju ekonomi menjadi tidak pasti. Sehingga menurut dia, hal itu akan mengganggu tren pemulihan ekonomi apalagi pasca Presidensi G20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Baca Juga:
Cak Imin Kembali Pimpin PKB hingga 2029
Ketiga, kata Cak Imin, pemilu berpotensi menimbulkan konflik dan pembelahan di tengah masyarakat. Meski demikian, ia berharap sebab terakhir tidak akan terjadi.
"Oleh karena itu dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Wakil Ketua DPR itu.
Di sisi lain, ia mengaku telah banyak melakukan kunjungan ke berbagai daerah dalam beberapa waktu terakhir. Hasil kunjungan itu ia menyimpulkan bahwa ekonomi masyarakat saat ini baru saja menunjukkan tren positif.