Kerangkeng manusia di rumah Terbit diklaim sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.
Namun, orang-orang yang menghuni kerangkeng itu bukan hanya korban penyalahgunaan narkoba, tetapi ada penjudi hingga pencuri.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Apresiasi Polda Sumut Tahan Tersangka Kerangkeng Manusia
Penyidik menemukan banyak kejanggalan di antaranya orang-orang kerangkeng dipekerjakan di pabrik kelapa sawit milik Terbit. Namun mereka tak pernah diberi upah.
Selain itu, sebanyak enam orang dianiaya hingga cacat di kerangkeng itu. Kemudian tiga orang lainnya yang tewas tak wajar.
Tak hanya itu, dari penggeledahan KPK tersebut juga terungkap bahwa Terbit memelihara tujuh ekor satwa langka dan dilindungi. Kasus tersebut masih dalam penyidikan polisi. [as/bay]