GaronggangNews.Id | Pemerintah Kabupaten Tobat apresiasi dan menyambut baik atas penetapan Kabupaten Toba menjadi tempat penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) V Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) Daerah Filadelfia Sumatra Utara - Aceh sebagai sarana dalam pemilihan pengurus daerah GSPDI untuk masa periode lima tahun ke depan.
Hal ini disebutkan Bupati Toba Poltak Sitorus dalam sambutannya pada pembukaan MUSDA V GSPDI Majelis Daerah Filadelfia I Sumut-Aceh di Ball Room Hotel Serenauli, Laguboti, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga:
Dit. Reskrim Polda Metro Jaya Panggil Saksi Kasus Penistaan Agama
Menurut Bupati Poltak Sitorus, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan mengucapkan selamat datang di Kabupaten Toba bagi semua peserta.
"Kami berdoa semoga pengurus yang terpilih pada Musda kali ini, adalah figur yang benar-benar mendapat urapan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan dapat diterima oleh semua pihak, mampu memiliki pengabdian yang tulus, demi kemajuan dan peningkatan pelayanan GSPDI," sebutnya.
"Dengan kemampuan dan kepiawaian pengurus yang terpilih nantinya, maka akan membuat peserta yang hadir saat ini mengenang kembali akan Toba," sambungnya.
Baca Juga:
Pria Ini Ajak Warga Sekampung Pindah Agama, Usai Dipenjara karena Ikut Yesus
Disebutkan juga, terlepas dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, satu hal yang perlu diingat, bahwa musyawarah bukan hanya pemenuhan kebiasaan, tetapi ada beberapa makna yang menjadi perhatian bersama yaitu menjadi sarana evaluasi dan intropeksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebelumnya, selaku pelayan dan hamba Tuhan.
Selanjutnya membiasakan diri dengan pola hidup transparansi melalui laporan dan pertanggungjawaban pengurus terdahulu, melatih diri untuk menghormati orang lain yang tidak sependapat dengan kita, dan mematangkan atau mendewasakan diri para peserta dalam hidup berdemokrasi.
"Lalu menetapkan rencana yang strategi dan menciptakan karya yang inovatif dan kreatif, sehingga gereja bisa memberikan pelayanan yang holistik. Memberikan acuan atau pedoman dasar bagi pengurus baru untuk berbuat yang lebih baik lagi dengan pengalaman simbolik dari kepengurusan terdahulu," paparnya.