GaronggangNews.Id | Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari telinga bagian dalam, mata, dan saraf di persendian serta otot.
Bayangkan jika anak duduk di kursi belakang mobil yang rendah tanpa bisa melihat ke luar jendela atau anak yang lebih besar membaca buku di dalam mobil.
Baca Juga:
Kesal Disuruh Nyadap Karet, Seorang Anak di Nias Utara Tega Bunuh Ayah Kandungnya
Telinga bagian dalam anak akan merasakan gerakan, tetapi mata dan tubuhnya tidak.
Akibat yang muncul adalah sakit perut, keringat dingin, kelelahan, kehilangan nafsu makan atau muntah.
Untuk mencegah mabuk kendaraan pada anak, Anda dapat mencoba strategi berikut, menyadur Mayo Clinic, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga:
Wakil Walikota Medan Tanggap Cepat Kasus Kekerasan Seksual Anak di Medan Menteng
1. Kurangi input sensorik.
Saat berkendara bersama anak, ajak dia melihat hal-hal di luar mobil daripada berfokus pada buku, permainan, atau layar.
Jika anak tidur siang, bepergian selama waktu tidur si kecil mungkin bisa membantu.