Garonggangnews.id | Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) memuji kepiawaian Akbar Tandjung, politisi sejati yang lebih mengutamakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Akbar dinilai masih teruji dalam melihat calon pemimpin (Presiden) di republik ini.
Koordinator PMPHI Gandi Parapat mengemukakan hal itu setelah bertemu dengan Akbar Tandjung di Gedung Akbar Tandjung Institut di Jakarta. Gandi Parapat datang bersama mantan Ketua MKGR Sumut,Yan Max SH. Pertemuan yang dilaksanakan, Rabu (19/10/2022), membahas masalah pemimpin bangsa.
Baca Juga:
Peran Kejaksaan dalam Perjuangan Kemerdekaan: Jejak Tokoh-Tokoh Terkemuka
"Akbar Tandjung itu merupakan negarawan, politisi sejati yang tak mau mengkhianati negeri ini. Beliau layak menjadi panutan karena cara pandangnya yang lebih luas, dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dari pada diri sendiri maupun partai yang membesarkannya," ujar Gandi Parapat, Kamis (20/10/2022).
Gandi mengaku menemui Akbar Tandjung sebagai tokoh panutannya, datang secara khusus untuk mempertanyakan kebenaran dari pemberitaan tentang dukungan Akbar Tandjung kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) dari Partai NasDem. Padahal, Akbar Tandjung merupakan sesepuh di Partai Golkar.
"Dalam pertemuan tersebut, Akbar Tandjung justru memberikan pencerahan yang sangat positif. Akbar menyebutkan bahwa Golkar tentunya mempunyai kader terbaik sekaligus salah satu putra terbaik bangsa, yang layak diusung menjadi capres, yaitu Airlangga Hartarto," kata Gandi.
Baca Juga:
Angelo Wake Kako; Akbar Tanjung Adalah Tokoh Inspirasi Bagi Para Aktivis Dalam Dunia Gerakan
Gandi menilai, Akbar Tandjung yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar, sangat selektif dalam melihat calon pemimpin terbaik pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Apalagi, setiap partai memiliki capres tersendiri.
"Akbar Tandjung mengaku tidak mau ikut latah mendukung capres dari partai lain. Akbar optimis bahwa Airlangga Hartarto layak dijadikan Presiden menggantikan Jokowi. Akbar hanya mengagumi Anies tapi bukan mendukung jadi presiden. Hanya saja, menurut Akbar, butuh kerja ekstra keras meraih hati rakyat untuk memenangkan Airlangga Hartarto," pungkasnya.
Menurut Gandi, Akbar Tandjung memiliki penilaian tersendiri dalam melihat sosok calon pemimpin bangsa ini untuk ke depannya. Partai politik termasuk Golkar hanya dapat menawarkan calon pemimpin terbaik.