GARONGGANG. WAHANANEWS. CO. Paluta- Pengurus Cabang Persiapan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PCP PMII) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Sinar Sawit Subur Lestari (SSSL) yang berlokasi di Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Paluta. Aksi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Juli 2025 ", Ujar Ketua PMII. Paluta Kepada media sabtu.(28/6/2025).
Rencana aksi tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan resmi kepada Kepolisian Resor Tapanuli Selatan (Polres Tapsel) dengan nomor surat: PCP.008-II.U-01.02.03.C-1.06.2025.
Baca Juga:
Berhasil Bangun Pabrik Panel Surya dan Sejumlah PLTS, ALPERKLINAS: Indonesia Terbukti Dukung Energi Bersih
Dalam keterangan resminya, Ketua PMII Paluta menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas dugaan wanprestasi atau ingkar janji yang dilakukan oleh PT SSSL terhadap masyarakat sekitar. Perusahaan dinilai lalai dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, termasuk dalam hal pemberdayaan ekonomi warga dan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).
Adapun poin-poin tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi antara lain:
Realisasi program CSR secara transparan dan merata
Baca Juga:
Lezat tapi Berisiko! Ini Fakta Teh Susu yang Jarang Diungkap
Penyelesaian persoalan rekrutmen sopir (raun)
Penghapusan praktik blacklist terhadap pekerja atau warga
Klarifikasi dan audit atas legalitas izin perusahaan
Peninjauan ulang sistem dan akurasi timbangan perusahaan
Mendesak DPRD Paluta untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait persoalan ini
Koordinator Dalam aksi tercantum dalam surat antara lain Zul Pahma Siregar, Rahmat Syukur, dan Doni Harahap. Sementara itu, koordinator lapangan terdiri dari Nurul Prayuda Hasibuan, Hasan Ali Sangkot Nasution, Julma Arif Sandy Pratama Siregar, dan Muktar Ulil.
Ketua PMII Komisariat STIT-PL Mukhtar Ulil Siregar dan Ketua Komisariat PMII ITS Paluta, Pria Madoni Harahap, menyatakan kesiapan mereka untuk mengikuti arahan Ketua Umum PCP PMII Paluta, Hoirul Umam Harahap. Mereka juga menegaskan bahwa pihaknya akan menggelar konsolidasi dan advokasi kepada masyarakat yang merasa dirugikan.
“Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya kepada PT SSSL, mulai dari kebutuhan pekerjaan hingga harapan terhadap program CSR. Namun realitasnya, perusahaan seolah menutup mata terhadap tanggung jawab sosial tersebut. Bahkan terkesan tidak memiliki kepekaan kemanusiaan,” ujar salah satu perwakilan PMII.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT SSSL belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana aksi dan tuduhan yang disampaikan oleh PMII Paluta.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]