GaronggangNews.id | Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Samosir menggelar rapat lintas sektoral kesiapan operasi Ketupat Toba 2023, dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, diwilayah Kabupaten Samosir. Rapat tersebut digelar di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu (12/4/2023).
Hadir dalam rapat tersebut diantaranya Bupati Samosir yang diwakili Pj. Sekda Samosir Drs. Waston Simbolon, Kapolres Samosir AKBP. Yogie Hardiman, Ketua DPRD Samosir Sorta E. Siahaan, Dandim 0210/TU yang diwakili Pabung AS. Butarbutar, Kajari Samosir yang diwakili Kasi Intel Richard Simaremare, Ketua PN Balige yang diwakili Leo Tua H. Tampubolon, PJU Polres Samosir, Kapolsek se-wilayah Polres Samosir, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Satpol PP, BPBD, Dinas Kopnakerindag, BMKG Silangit, Camat se-Kabupaten Samosir, KSOPP Danau Toba, PT. ASDP, PT. PPSU, Pengelola KMP Tao Toba, OPS Kapal Konvensional, Pengusaha Mobil Angkutan dan Pengelola SPBU.
Baca Juga:
Bupati Karo Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Melalui Zoom Meeting
Kapolres Samosir AKBP. Yogie Hardiman saat membuka acara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa liburan lebaran tahun ini, diprediksi akan terjadi peningkatan pengunjung dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk itulah diperlukan persiapan pengamanan dan pelayanan terkait kegiatan masyarakat dan pengunjung yang datang ke Samosir.
Kapolres menghimbau kepada seluruh jajaran, baik kepolisian, TNI dan pemerintah agar bersama-sama melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap kendaraan-kendaraan umum dan kesiapan pengendaranya.
Kepada Dinas Perhubungan dihimbau untuk menambah rambu-rambu peringatan serta himbauan di area jalan Tele, dengan harapan agar pengendara tidak lalai dengan tujuan menghindari kecelakaan.
Baca Juga:
Rakor Kesbangpol 2024: Pj Bupati HSS Bahas Rencana Studi Tiru ke DKI Jakarta
Bupati Samosir melalui Pj. Sekda Drs. Waston Simbolon menambahkan, bahwa agenda liburan lebaran tahun ini akan lebih panjang, karena hampir dipastikan bahwa bukan hanya pengunjung yang akan datang tetapi juga para perantau putra-putri asal Samosir akan pulang kampung.
Untuk itulah perlu titik-titik pos pengamanan yang akan mengatur sehingga tidak terjadi kemacetan, baik pada jalur darat dan jalur penyeberangan danau. Demikian halnya pada stasiun pengisian BBM, dimana pada lokasi ini menjadi salah satu titik rawan terjadinya kemacetan.
Demi kelancaran, Waston Simbolon meminta pengelola angkutan penyeberangan tetap melakukan koordinasi dengan pos pengamanan, serta melayani penumpang hingga antrian terakhir dengan mengedepankan keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang.