Garonggangnews.id | Dalam rangka memperingati hari pendidikan Nasional ( HARDIKNAS) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, Gugus 7 ( tujuh) kecamatan Pangururan melaksankan dan memperingati dan memeriahkan HARDIKNAS dengan melakukan perlombaan. Kegiatan yang dilaksanakan dilapangan upacara SDN 10 Lumban Suhi Suhi Toruan kecamatan Pangururan Kamis 04 Mei 2023.
Gugus 7, adalah salah satu gugus sekolah dari 9 ( sembilan) Gugus Sekolah yang ada di kecamatan Pangururan, Dimana Gugus Sekolah merupakan kumpulan dari 3 ( tiga) sampai 8 (delapan) Sekolah dasar yang berada dalam lingkungan terdekat.
Baca Juga:
SMKN 1 Turen Malang Mampu Produksi Kopi Berkualitas Setara Kopi Kekinian
Adapun yang masuk ke dalam gugus 7 Kecamatan Pangururan 4 (empat) Sekolah Dasar diantaranya SDN 10 Lumban Suhi Suhi Toruan dengan kepala Sekolah Monitaria Sihombing, SDN 11 Hutabolon Romanus Purba, SDN 26 Situngkir Nora Sitanggang dan SDN 22 Lumban Suhi Suhi Toruan Juliana Rita Tampubolon.
Juliana Rita Tampubolon kepala Sekolah SDN 22 Lumban Suhi Suhi Toruan menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati dan memeriahkan HARDIKNAS diadakan beberapa perlombaan diantaranya, Lomba Aksara Batak Toba antar guru dan antar siswa, Lomba memasak bahan dasar ikan jahir, Lomba bidang olahraga (Jalengkat, terompa, lari goni, jujung botol) dan juga ada beberapa hiburan yang ditampilkan dari sekolah yang ada di gugus 7 Kecamatan Pangururan.
"Kegiatan akan dihadiri Bapak Kepala Dinas, Kepemudaan dan Olahraga Kabupten Samosir Jonson Gultom.S.Pd, Korwas Oldes Sinurat dan Tim penguji Nurdin Sumarno bersama Tim," ujar
Juliana Rita Tampubolon.
Baca Juga:
Double Track Program SMAN 1 Gondangwetan Pasuruan
Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jonson Gultom bersama rombongan disambut tari tarian dan musik uning uningan (Alat musik khas Batak Toba) dimana alat musik yang ditampilkan dari Siswa SDN 22 Lumban Suhi Suhi Toruan, kedatangan rombongan Kadis Pendidikan disambut salah satu Siswa SDN 22 Lumban Suhi Suhi Toruan dengan memakai dialek bahasa Batak Toba dengan menggabungkan pantun dalam bahasa Batak.
Kepala dinas pendidikan pemuda dan Olahraga dikegiaatan tersebut sangat mengapresiasi akan kemampuan para siswa/i yang berada di gugus 7 kecamatan Pangururan, serta menyampaikan rasa bangga akan sekolah yang berada di gugus 7 kecamatan Pangururan. Dikesempatan itu para kepala sekolah memberikan cendramata Berupa miniatur rumah adat Batak Toba.
Kepala Dinas pendidikan pemuda dan olahraga juga memberikan Cendramata berupa alat peraga aksara batak kepada Sekolah yang masuk ke gugus 7 (Tujuh).
"Saya sangat Apresi Pada Sekolah dasar yang masuk ke Gugus 7 ini, Dimana Gugus 7 dapat melaksanakan Tema di HARDIKNAS 'Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar',” ucap Jonson Gultom S.Pd dalam sambutannya.
Kepala Dinas Pendidikan juga menyampaikan bahwa tema HARDIKNAS sesuai dengan yang tertuang dalam Surat Nomor 12811/MPK.A/TU.02.03/2023 tentang Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
"Bagi Anak anak Ku, Kalah menang dalam perlombaan adalah hal yang biasa, dan bagi siswa/i yang nantinya menang dalam perlombaan Aksara Batak Toba, Harapan Saya agar kiranya dapat membagi ilmunya pada teman temanya, dimana nantinya dapat membangkitkan semangat dalam mencintai budaya Batak," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir.
Jonson Gultom S.P.d juga menyampaikan juga Bahwa Gugus sekolah adalah sebagai wadah pemberdayaan Guru secara Kelompok,yang melibatkan pengawas sekolah dan guru yang ada dalam gugus, dan disini Kepala dinas pendidikan menyampaikan bahwa gugus 7 sudah dapat melaksanakan akan apa dari tujuan gugus sekolah dengan melakukan kegiaatan bersama dalam satu gugus 7 di Kecamatan Pangururan.
Juliana Rita Tampubolon menambahkan bahwa Gugus 7 Kecamatan Pangururan membuat kegiatan tersebut ber tujuan meningkatkan semangat Hardiknas dengan membangkitkan kembali pelajaran tentang aksara batak toba sesuai instruksi Bapak Kadis Disdikpora, agar membangkitkan kembali pelajaran muatan lokal.
"Aksara Batak adalah salah satu muatan lokal dimana tujuannya kiranya aksara batak toba agar tidak terabaikan dan para guru semakin menjalin kerjasama yang baik dalam satu gugus dan para guru membuat inovasi yang baru demi meningkatkan kualitas," pungkasnya. [Hk]