WahanaNews-DanauToba | Kabupaten Tapanuli Utara, Akper Pemkab Taput jadi favorit ditandai dengan terus meningkatnya Siswa Siswi yang mendaftar yang akan menggeluti Ilmu Keperawatan.
Ilmu Keperawatan merupakan program tahap akademik, mahasiswa lulus pada tahap akademik, mereka wajib melanjutkan ke tahap profesi keperawatan selama 2 semester, guna menghasilkan perawat yang profesional, mampu berkomunikasi secara elektif, lulus uji kompetensi dan tentunya siap kerja.
Baca Juga:
Masalah Surat Kewajaran Harga, Pemenang Tender Irigasi di Taput Diminta Diganti
Sesuai dengan amanat UU No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan, secara tegas disebutkan adanya uji kompetensi secara nasional untuk mempercepat peningkatan dan pemerataan kualitas lulusan tenaga kesehatan.
Acara Capping Day angkatan ke 20 tahun akademik 2022/2023 Akademi Keperawatan Pemkab Taput, yang di laksanakan di gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung, Selasa (14/2/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Tapanuli Utara yang diwakili Asisten I Alexander Gultom, Ketua TP PKK Taput Satika Simamora, Kepala Dinas Kesehatan Sudirman Manurung, Ketua Yayasan Akper Pemkab Taput yang diwakili oleh Dintar Hutabalian, Direktris Nurlela Nababan, Wakil Direktur RSUD Tarutung Karen Lumbantobing.
Baca Juga:
Sekda Taput Bantah Video Mesum Mirip Dirinya, Polisi Panggil Oknum TS ke Jawa Barat
Asisten I Alexander Gultom mewakili Bupati Taput menyampaikan atas nama pemerintah mengucapkan selamat dan sukses bagi mahasiswa dan siswa yang di Capping Day dan Pinning Day.
“Apa yang dilaksanakan hari ini merupakan hasil kerja yang memerlukan pengorbanan, baik biaya, waktu dan pikiran, segala pengorban tersebut tidak akan sia-sia dia karena akan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Kita harus menyadari akan memikul tanggung jawab terhadap kesembuhan pasien bahkan menyelamatkan nyawa yang ditolongnya.
Perawat hendaknya memiliki jiwa penolong dalam memberikan pelayanan kepada orang lain. Apa yang sudah diucapkan dalam sumpah dan janji harus benar benar ditepati serta dilaksanakan dengan sepenuh hati. Setiap perawat dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan kesehatan harus didukung dengan beberapa kemampuan berkomunikasi, mampu memberi motivasi untuk kesembuhan.