Wahananews-DanauToba | Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba mensosialisasikan penghentian aktifitas kapal - kapal yang berlayar di perairan danau, tempat dilaksanakan event internasional F1H2O dalam mendukung kelancaran pelaksanaan perlombaan tersebut.
Seperti diketahui F1H2O yang dilaksanakan di perairan Danau Toba, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara pada tanggal 24 - 26 Februari 2023 akan dihadiri peserta dari berbagai negara dibelahan dunia. Sangat dibutuhkan lokasi yang steril dan kondusif untuk kelancaran pertandingan.
Baca Juga:
Pjs Bupati Toba Dorong Sinergi Instansi untuk Tingkatkan Kualitas Data Statistik
Disampaikan Rijaya Simarmata, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilik kapal untuk penghentian aktifitas selama kegiatan berlangsung.
"Penghentian dilakukan untuk menghindari kecelakaan selama proses persiapan rute perlombaan sampai acara puncak dilaksanakannya event internasional, dimana lokasi yang harus di sterilkan seluas 2000 meter persegi," tegas Rijaya pada Rabu (15/2/2023).
Sesuai hasil rapat yang telah dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun, Kanit Polair Danau Toba, Staf Injourny, KSOPP Danau Toba dan Ops Balige, menjaga keselamatan kegiatan bongkar muat kapal-kapal tradisional yang beroperasi di Pelabuhan Muliaraja Balige sejak tanggal 10 - 16 Februari 2023 dapat beroperasi, namun tidak dibenarkan untuk sandar dan dialihkan ke Hauma Bange.
Baca Juga:
Rikardo Bantah Fee Proyek 15 Persen di Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga Toba T.A 2024
"Untuk diketahui, tanggal 18 - 20 Februari 2023 dilakukan gladi simulasi sar, tanggal 21 - 23 Februari 2023 pemasangan batas - batas lintasan sebelum dilaksanakan lomba yang jatuh di tanggal 24 - 26 Februari 2023," pungkas Kepala Kantor Kesyahbandaran.
Sejak dilakukannya sosialisasi peraturan untuk penghentian sementara aktifitas kapal - kapal tradisional milik masyarakat, maupun kapal motor penyeberangan yang ada di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba selama kegiatan F1H2O tidak ada yang menyatakan keberatan dengan aturan penghentian aktifitas. [hk]