GaronggangNews.Id | Seorang pemuda di Kabupaten Batubara ditemukan diduga tewas gantung diri di pohon coklat di belakang rumahnya, Sabtu (26/2/2022).
Korban diketahui bernama Rizki Yudha Pradifta (21) warga Dusun VI Desa Sumber Padi, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara dan bekerja di salah satu toko roti di kawasan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh.
Baca Juga:
Mark-Up Tanah Ratusan Miliar, KPK Sita Rumah Mewah Salomo Sihombing di Medan
Saksi mata yang pertama sekali menemukan korban adalah Gunawan yang merupakan orang tua korban kemudian memberitahukan peristiwa itu kepada tetangga. Laporan kemudian disampaikan ke Polsek Limapuluh.
Personil Sat Reskrim Polres Batubara bersama Unit Reskrim Polsek Limapuluh yang turun ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, 1 tali packing warna putih panjang 2 meter, 1 celana warna hitam merk Oxygen Hugo, 1 kaus warna coklat tua dan 1 jeket warna hitam.
Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes SIK melalui Kasubbabg Humas Iptu Fahmi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi orang tua korban Gunawan, pada Jumat, 25 Pebruari 2022, sekira pukul 21.30 WIB, saksi saat itu baru pulang dari takjiah, setibanya di rumah saksi melihat korban sedang duduk di samping rumah. Pada pukul 22.00 WIB saksi hendak tidur melihat korban sudah berada di ruang tamu sedang berbaring kemudian saksi masuk ke kamar lalu tidur.
Baca Juga:
Terkait Korupsi Lahan Rorotan, KPK Sita Satu Rumah Mewah di Medan
Pada saat tengah malam, saksi terbangun dan keluar kamar, saat itu saksi tidak lagi melihat korban di ruang tamu, dan ia melihat pintu depan dalam keadaan terbuka, tanpa merasa curiga, kemudian menutup pintu depan dan kembali tidur di kamar.
Namun, sekira pukul 06.15 WIB, pagi, saksi bangun dan bergegas beres-beres untuk berangkat berjualan, setelah jarum jam menunjukan pukul 07.30 WIB, saksi pun mengeluarkan sepeda motor dari pintu samping rumahnya, sesampai di luar rumah saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di bawah pohon coklat dengan posisi leher terikat tali packing box, selanjutnya saksi berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Dalam hitungan detik, kabar itupun langsung sampai Polsek Lima Puluh. Tak lama personil Polsek Lima Puluh bersama Tim kesehatan puskesmas Evi Elida Sinaga melakukan pemeriksaan terhadap korban dan dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban ditemukan, kemaluan korban mengeluarkan cairan sperma, luka lebam bekas jeratan tali melingkar di leher dan tidak ditemukan tanda kekerasan atau luka lain di tubuh korban.
Menurut warga sekitar, korban semasa hidupnya dikenal pendiam dan jarang bersosialisasi dengan keluarga teman kerja.
Lantaran tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, pihak keluarga korban telah membuat pernyataan tidak bersedia untuk di otopsi terhadap jasat korban dan pihak keluarga ikhlas menerima dan kejadian ini adalah musibah serta akan mengebumikan korban dengan selayaknya. [as/rum]